Pelayanan Prima
Pelayanan prima
merupakan pelayanan yang ditunjukan kepada pembeli potensial dan kepada
pelanggan tetap. Pelayanan prima memerlukan sikap dan perilaku yang baik,
karena tujuan pelayanan prima adalah :
1. Membuat pelanggan
merasa penting
2. Membuat rekan sekerja
merasa nyaman bekerja sama dengan kita
3. Melayani pelanggan dengan
sikap yang ramah, cepat, dan tepat
4. Mengutamakan kepuasan
pelanggan
5. Menepati janji yang telah
disepalati, khususnya kepada pelanggan
6. Mendapatkan pelanggan baru
7. Melayani dengan etika dan
sopan santun
8. Menekan rasa marah,
jengkel, dan kesal, ketika melayani pelanggan
9. Mengerti atau memahami
kebutuhan pelanggan
10. Menangani keluhan dengan baik
Konsep A3
Pola pikir dan angapan
masyarakat bahwa “Pelanggan adalah Raja”berkembang sejak tahun 1950-an. Hampir
setiap perusahaan yang berorientasi kepada pelangan mencoba menjadikan
“Pelanggan adalah orang yang terpenting bagi perusahaan”.
Konsep pelayanan prima meliputi pelayanan prima
berdasarkan konsep sikap (attitude), pelayanan prima berdasarkan konsep
perhatian (attention), dan pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan (action).
Biasanya ketiga konsep ini diringkas dengan sebutan A3.
A. Pelayanan
prima berdasarkan jonsep sikap (attitude)
Sikap
adalah suatu pernyataan yang bersifat menilai (evaluatif) berupa suka atau
tidak suka terhadap barng atau jasa tertentu. Sedangkan perilaku merupakan
perwujudan dari sikap yang dimiliki seseorang yang dapat diamati, dilihat, dna
dirasakan. Pelayanan prima memerlukan dua hal tersebut. Sikap dan perilaku yang
diharapkan dalam pelayanan prima adalah sikap yang baik dan simpatik sehingga
proses pelayanan dapat berlangsung dengan baik. Pembeli diharapkan akan merasa
puas bila proses pelayanan sesuai dengan harapan pembeli. Bentuk-bentuk
pelayanan berdasarkan sikap misalnya :
1. Pramuniaga
berpenampilan menarik, serasi baik riasan wajah, busana, dan ekspresi wajah
yang ceria.
2. Pramuniaga dan petugas lain
perfikir positif. Artinya tidak bersikap apriori, tidak memanfaatkan kelemahan
calon pembeli.
3. Pelayanan dengan sikap
menghargai dengan menunjukan sikap hormat dan ramah, tutur bahas yang disertai
dengan senyum.
B. Pelayanan
prima berdasarkan konsep perhatian (attention)
Kita
harus memberikan perhatian kepada konsumen, walaupun calon pembeli tersebut
haya tertarik dan belum membeli barang kita. Dengan komunikasi dan perhatian
yang kita berikan, diharapkan pembeli yang tadinya hanya tertarik akan
memutuskan untuk membeli barang tersebut. Berbicaralah dengan penuh perhatian
kepada pembeli. Untuk dapat berperilaku demikian, seorang penjual perlu
memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Mendengarkan dan
memahami kebutuhan pembeli atau pelanggan
2. Menaruh perhatian kepada
pembeli dan orang-orang yang bersama calon pembeli tersebut
3. Menjaga penampilan sebaik
mungkin
4. Mengamati perilaku pembeli
atau pelanggan
C. Pelayanan
prima berdasaran konsep tindakan (action)
Aksi
merupakan suatu perilaku melayani untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau
pelanggan. Pelayanan berdasarkan konsep ini adalah pelayanan pada tahap
transaksi jual beli. Pelayanan prima diharapkan menghasilkan tindakan
penjualan. Calon pembeli dalam tahap ini hendaknya diarahkan dan didorong untuk
melakukan transaksi dengan penuh kesadaran. Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan
konsep tindakan adalah :
1. Mencatat pesanan
pembeli atau pelanggan
2. Mencatat kebutuhan pembeli
atau pelanggan
3. Menegaskan kembali
kebutuhan pembeli atau pelanggan
4. Mewujudkan kebutuhan
pembeli atau pelanggan
5. Menyatakan terima kasih
dengan harapan pembeli atau pelangan akan datang kembali.
0 Response to "Pelayanan Prima"
Post a Comment